1.
Bagaimana menurut saudara, kegiatan pembelajaran yang berorientasi kepada
siswa itu lebih baik atau tidak. Kalau anda menjawab lebih baik atau idak,
sebutkan alasannya, dan sebutkan aliran filsafat yang mendukung pendapat
saudara.?
Menurut saya pembelajaran
yang berorientasi kepada lebih baik karena kegiatan pembelajarn disesuaikan
dengan sifat dan kebutuhan siswa (minat, bakat dan kebutuhan setiap peserta
didik). Adapunpengertian pembelajaran yang berorientasi kepada siswa yaitu
proses pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses belajar, pembelajaran
ini menekankan kepada
aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan
antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang. Peserta didik dianggap sebagai organisme (subjek) yang
memiliki kemampuan untuk berpikir, mampu menjelajahi kebutuhan, masalah
dan minatnya sendiri. Dalam hal ini guru hanya berperan sebagai
guide (pemandu). Guru hanya mempin dan membimbing pengalaman belajar tanpa ikut
campur terlalu jauh atas minat dan kebutuhan peserta didik.
Aliran
filsafat yang mendukung pndapat diatas yaitu aliran filsafat Progresiveme.
2.
Bagaimana menurut saudara perbedaan kondisi pendidikan pada masa penjajahan
dengan pendidikan pada kondisi periode 1945-1969.?
Jawab:
kondisi pendidikan pada masa penjajahan meliputi
1)
Zaman purba: pada zaman ini belum
ada pendidikan formal (sekolah). Tujuan
pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda dapat mencari nafkah sendiri,
membela diri dan hidup bermasyarakat, yaitu saling bergotongroyong dan membantu
sesama, menghormati para empu dan taat pada adat. Pendidikan dilakukan didalam
keluarga. Kalaupun ada yang berguru kepada empu, pandai, dukun akan tetapi
sangat sedikit jumlahnya.
2)
Zaman kerajaan Hindu-Budha:
kondisi pendidikan di zaman ini sebagaimana di kerajaan Tarumanegara, Kutai
telah dilaksanakan pendidikan informal didalam keluarga masing-masing, selain
itu sudah berkembang pula pendidikan dikerajaan yang disebut peguruan atau
pesantren. Yang menjadi pendidik (guru/pandita) adalah para Brahmana yang
kemudian digantikan oleh para empu.pada zaman ini terdapat tingkatan
guru/pandita yang pertama yaitu perguruan kraton yang pesertanya berasal dari
anak-anak raja dan bangsawan dan yang kedua yaitu perguruan pertapa yang
diikuti oleh anak rakyat jelata. Tujuan pendidikan yaitu agar generasi muda
taat terhadap agama.
3)
Zaman kerajaan Islam: pada zaman
ini tujuan pendidikan yaitu untuk menghasilkan manusia yang taat kepada Allah
swt selamat dunia dan akhirat. Selain dilaksanakan dirumah pendidikan juga
dilaksanakan di pesantren, mesjid dan
langgar-langgar. Pada zaman ini pendidikan adalah hak semua orang, bahkan
setiap orang wajib belajar. Metode yang digunakan bervariasi yaitu ceramah atau
mengaji.
4)
Zaman pengaruh portugis dan
spanyol: pada zaman ini pendidikan digunakan sebagai jalan untuk menyebarkan
agama katolik. Portugis mendirikan sekolah yang mengajarkan agama katolik
ditambah dengan membaca, menulis dan menghitung.
5)
Zaman penjajahan belanda: pada
zaman ini pendidikan digunakan untuk kepentingan penjajahanmelalui penyedia
tenaga dan terampil yang akan digunakan oleh pemerintah Belanda sistem
persekolahan didasarkan atas golongan masyarakat dan stetus sosial.
6)
Zaman pendudukan jepang: pada
zaman ini sistem pendidikan menjadi lebih merakyat dan terbuka untuk semua
lapisan masyarakat. Tujuan dari pendidikan tersebut yaitu untuk kepentingan
perang jepang. Selain itu bahasa indonesia digunakan pertama kalinya sebagai bahasa
pengantar di sekolah selain bahasa jepang dan bahasa belanda dilarang untuk
digunakan.
Kondisi pendidikan periode 1945-1969
1)
Zaman revolusi fisik kemerdekaan
Pada zaman ini pemerintah sudah mulai merancang undang-undang tentang
pendidikan. Pemerintah juga memberi instruksi kepada paara guru agar menghapus
sistem pendidikan kolonial dan mengutamakan patriotisem. Pada zaman ini
pendidikan sudah berlandaskan UUD 1945.
2)
Peletakan dasar pendidikan
nasional
Pada zaman ini pendidikan Indonesia mengalami beberapa perubahan
dikarenakan penyesuaian dengan konstitusi negara diantaranya UUD ’45,
Pancasila, UUD RIS, UUD sementara. Akan tetapi meskipunengalami beberapa
perubahan konstitusi dan bentuk negara, pendidikan Indonesia tetep dilaksanakan
sesuai jiwa UUD 1945.
3)
Demokrasi pendidikan
Pada zaman ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan pendidika demokratis
yaitu kewajiban belajar untuk usia anak 8 tahun. Namun pemerintah terkendala
dengan jumlah guru yang sangat minim. Kemudian ppemerinta mengadakan Kursus Pengajar
untuk Kursus Pengantar Kewajiban Belajar.
4)
Lahirnya LPTK pada tingkat
universiter
Pada zaman ini pemerintah mengadakan kursus BI, BII dan PGSLP untuk guru
yang mengajar sekolah menengah dan sekolah Lanjutan Atas. Kemudian pada tahun
1654 atas dorongan Moh Yamin pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru (PGTP).
5)
Lahirnya perguruan tinggi
Pada rentang tahun 1949-1961 pemerintah mendirikan beberapa PT antara lain
UGM, UI, UNAIR, UNHAS, PTPG, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas. Pada
tanggal 4 Desember 1961lahir UU No.22 tahun 1961tentang perguruan tinggi.
3. Mengapa Perkembangan Manusia
berbeda, dan berikan satu contoh?
Perkembangan manusia satu dengan manusia lain tidak sama karena
perkembangan manusia sangat bergantung pada beberapa faktor. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan antara lain:
1)
Faktor hereditas
(warisan sejak lahir/ bawaan).
2)
Faktor lingkungan
Selain
itu perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh demokratisasi, globalisasi dan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contoh: manusia suku pedalaman yang tidak menerima perkembangan
teknologi maka mereka akan ketinggalan oleh mereka yang menerima perkembangan
teknologi, akses komunikasi lebih mudah dan pendidikan lebih maju.
4.
Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa ‘Dalam penyelenggaraan
pendidikan, pendidikan Kayutanam tidak bergantung pada orang lain’?
Yaitu
mampu berdiri sendiri tanpa tergantung kepada orang
lain. Dalam penyelenggaraan pendidikan kayutanam siswa dituntut
untuk mandiri dan emiliki kreativitas yang tinggi. Yang dimaksud dengan mandiri
yaitu memiliki jati diri yang kuat, gigih, ulet,
rasa percaya diri yang tinggi, mampu tampil beda, tetapi rendah hati. Sedangkan yang dimaksud dengan Kreativitas
adalah menghasilkan produk baru.
No comments:
Post a Comment