Monday, February 15, 2016

TUGAS 2 PENGANTAR PENDIDIKAN




TUGAS 2 PENGANTAR PENDIDIKAN
1.      Bagaimana menurut saudara, kegiatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa itu lebih baik atau tidak. Kalau anda menjawab lebih baik atau idak, sebutkan alasannya, dan sebutkan aliran filsafat yang mendukung pendapat saudara.?
Menurut saya pembelajaran yang berorientasi kepada lebih baik karena kegiatan pembelajarn disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan siswa (minat, bakat dan kebutuhan setiap peserta didik). Adapunpengertian pembelajaran yang berorientasi kepada siswa yaitu proses pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses belajar, pembelajaran ini menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang. Peserta didik dianggap sebagai organisme (subjek) yang memiliki kemampuan untuk berpikir, mampu menjelajahi kebutuhan, masalah dan  minatnya sendiri.  Dalam hal ini guru hanya berperan sebagai guide (pemandu). Guru hanya mempin dan membimbing pengalaman belajar tanpa ikut campur terlalu jauh atas minat dan kebutuhan peserta didik.
Aliran filsafat yang mendukung pndapat diatas yaitu aliran filsafat Progresiveme.

2.      Bagaimana menurut saudara perbedaan kondisi pendidikan pada masa penjajahan dengan pendidikan pada kondisi periode 1945-1969.?
Jawab:
kondisi pendidikan pada masa penjajahan meliputi
1)      Zaman purba: pada zaman ini belum ada pendidikan formal (sekolah).  Tujuan pendidikan pada zaman ini adalah agar generasi muda dapat mencari nafkah sendiri, membela diri dan hidup bermasyarakat, yaitu saling bergotongroyong dan membantu sesama, menghormati para empu dan taat pada adat. Pendidikan dilakukan didalam keluarga. Kalaupun ada yang berguru kepada empu, pandai, dukun akan tetapi sangat sedikit jumlahnya.
2)      Zaman kerajaan Hindu-Budha: kondisi pendidikan di zaman ini sebagaimana di kerajaan Tarumanegara, Kutai telah dilaksanakan pendidikan informal didalam keluarga masing-masing, selain itu sudah berkembang pula pendidikan dikerajaan yang disebut peguruan atau pesantren. Yang menjadi pendidik (guru/pandita) adalah para Brahmana yang kemudian digantikan oleh para empu.pada zaman ini terdapat tingkatan guru/pandita yang pertama yaitu perguruan kraton yang pesertanya berasal dari anak-anak raja dan bangsawan dan yang kedua yaitu perguruan pertapa yang diikuti oleh anak rakyat jelata. Tujuan pendidikan yaitu agar generasi muda taat terhadap agama.
3)      Zaman kerajaan Islam: pada zaman ini tujuan pendidikan yaitu untuk menghasilkan manusia yang taat kepada Allah swt selamat dunia dan akhirat. Selain dilaksanakan dirumah pendidikan juga dilaksanakan  di pesantren, mesjid dan langgar-langgar. Pada zaman ini pendidikan adalah hak semua orang, bahkan setiap orang wajib belajar. Metode yang digunakan bervariasi yaitu ceramah atau mengaji.
4)      Zaman pengaruh portugis dan spanyol: pada zaman ini pendidikan digunakan sebagai jalan untuk menyebarkan agama katolik. Portugis mendirikan sekolah yang mengajarkan agama katolik ditambah dengan membaca, menulis dan menghitung.
5)      Zaman penjajahan belanda: pada zaman ini pendidikan digunakan untuk kepentingan penjajahanmelalui penyedia tenaga dan terampil yang akan digunakan oleh pemerintah Belanda sistem persekolahan didasarkan atas golongan masyarakat dan stetus sosial.
6)      Zaman pendudukan jepang: pada zaman ini sistem pendidikan menjadi lebih merakyat dan terbuka untuk semua lapisan masyarakat. Tujuan dari pendidikan tersebut yaitu untuk kepentingan perang jepang. Selain itu bahasa indonesia digunakan pertama kalinya sebagai bahasa pengantar di sekolah selain bahasa jepang dan bahasa belanda dilarang untuk digunakan.
Kondisi pendidikan periode 1945-1969
1)      Zaman revolusi fisik kemerdekaan
Pada zaman ini pemerintah sudah mulai merancang undang-undang tentang pendidikan. Pemerintah juga memberi instruksi kepada paara guru agar menghapus sistem pendidikan kolonial dan mengutamakan patriotisem. Pada zaman ini pendidikan sudah berlandaskan UUD 1945.
2)      Peletakan dasar pendidikan nasional
Pada zaman ini pendidikan Indonesia mengalami beberapa perubahan dikarenakan penyesuaian dengan konstitusi negara diantaranya UUD ’45, Pancasila, UUD RIS, UUD sementara. Akan tetapi meskipunengalami beberapa perubahan konstitusi dan bentuk negara, pendidikan Indonesia tetep dilaksanakan sesuai jiwa UUD 1945.
3)      Demokrasi pendidikan
Pada zaman ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan pendidika demokratis yaitu kewajiban belajar untuk usia anak 8 tahun. Namun pemerintah terkendala dengan jumlah guru yang sangat minim. Kemudian ppemerinta mengadakan Kursus Pengajar untuk Kursus Pengantar Kewajiban Belajar.
4)      Lahirnya LPTK pada tingkat universiter
Pada zaman ini pemerintah mengadakan kursus BI, BII dan PGSLP untuk guru yang mengajar sekolah menengah dan sekolah Lanjutan Atas. Kemudian pada tahun 1654 atas dorongan Moh Yamin pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PGTP).
5)      Lahirnya perguruan tinggi
Pada rentang tahun 1949-1961 pemerintah mendirikan beberapa PT antara lain UGM, UI, UNAIR, UNHAS, PTPG, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas. Pada tanggal 4 Desember 1961lahir UU No.22 tahun 1961tentang perguruan tinggi.

3.      Mengapa Perkembangan Manusia berbeda, dan berikan satu contoh?
Perkembangan manusia satu dengan manusia lain tidak sama karena perkembangan manusia sangat bergantung pada beberapa faktor. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan antara lain:
1)      Faktor hereditas (warisan sejak lahir/ bawaan).
2)      Faktor lingkungan
Selain itu perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh demokratisasi, globalisasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contoh:  manusia suku pedalaman yang tidak menerima perkembangan teknologi maka mereka akan ketinggalan oleh mereka yang menerima perkembangan teknologi, akses komunikasi lebih mudah dan pendidikan lebih maju.

4.      Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa ‘Dalam penyelenggaraan pendidikan, pendidikan Kayutanam tidak bergantung pada orang lain’?
Yaitu mampu berdiri sendiri tanpa tergantung kepada orang lain. Dalam penyelenggaraan pendidikan kayutanam siswa dituntut untuk mandiri dan emiliki kreativitas yang tinggi. Yang dimaksud dengan mandiri yaitu  memiliki jati diri yang kuat, gigih, ulet, rasa percaya diri yang tinggi, mampu tampil beda, tetapi rendah hati. Sedangkan yang dimaksud dengan Kreativitas adalah menghasilkan produk baru.


No comments:

Post a Comment