PSIKOLINGUISTIK
Psikolinguistik adalah
kajian bahasa dari sudut pandang psikologi yang dikembangkan atas empat dasar
keterhubungan, yakni antara psikologi dan linguistik, antara biologi dan
perilaku, antara produksi dan pemahaman serta antara model dan eksperimentasi.
Konsep-konsep
psikolinguistik:
1.
Tata bahasa
Yaitu
aturan-aturan kebahasaan atau biasa disebut tata bahasa (grammar) yang terdiri
dari fonologi, sintaksis dan semantik.
2.
Kompetensi
dan performasi
Kompetensi
adalah pengetahuan seseorang tentang aturan-aturan kebahasaan.
Performasi
adalah kemampuan nyata dalam menggunakan aturan-aturan tersebut dalam proses
komunikasi bahasa.
3.
Struktur dan
fungsi bahasa
a.
Struktur
kalimat : pola rangkaian kata atau bangun kalimat yang kita lihat dalam bahasa
tulis. Ada tiga macam proses dalam struktur kalimat yaitu:
1)
Proses
penggabungan.
a)
Koordinasi :
proses penggabungan dua klausa yang setara menjadi sebuah kalimat. Ex, I am a teacher and my brother is a doctor.
b)
Relativisasi
: proses penggabungan dua klausa yang berbeda tingkat kemandiriannya, yaitu
salah satu diantara kedua klausa tersebut merupakan klausa inti, yang lainnya
adalah klausa subordinate. Ex, you were sleeping when i came.
c)
Komplementasi
: mengembangkan salah satu bagian kalimat menjadi klausa terikat. Bagian klausa
yang dikembangkan adalah subjek, objek dan keterangan. Ex, the man whom i met last night is here.
2)
Proses
pemadatan.
a)
Elipsis :
menghilangkan bagian yang sama tanpa diganti dengan unsur apapun. Ex, ayah menanam bunga mawar dan adik menyiram.
b)
Pronominalisasi
: mengubah unsur-unsur kalimat yang sama dengan pronomina atau kata ganti. Ex, Pak guru memanggil siswa yang ketinggalan
kemudian pak guru menghukumnya.
b.
Fungsi
kalimat : ada tiga macam fungsi kalimat yaitu:
1)
Tindak tutur.
a)
Kalimat
performatif : kalimat yang digunakan pada saat kita melakukan sebuah tindak
komunikasi yang memerlukan ungkapan yang diucapkan bersama-sama dengan tindak
komunikasi atau tindak sosial. Ex, saya
berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu.
b)
Kalimat
deklaratif :kalimat yang dgunakan untuk memberitahukan sejumlah informasi pada
si pendengar atau dalam bahasa indonesia kita mengenalnya sebagai kalimat
berita. Ex, Bandung Raya menjuarai Liga Indonesia II.
c)
Kalimat
imperatif : kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan tindakan
tertentu atau biasa disebut kalimat perintah. Ex, Diamlah kau!
2)
Isi proposisi
Yaitu unit-unit makna yang dikandung
dalam sebuah kalimat. Ada tiga macam fungsi proposisi yaitu : menunjuk keadaan
atau peristiwa, menunjuk fakta-fakta atau keadaan atau fakta dan memperjelas
bagian proposisi lainnya.
3)
Struktur tema
Berdasarkan struktur tema terdiri dari
dua bagian yaitu: pertama adalah bagian informasi yang pernah atau sudah
diketahui oleh si pembicara dan si pendengar. Kedua merupakan bagian yang ingin
disampaikan oleh si pembicara dan diharapkan belum diketahui oleh si pendengar.
Ruang Lingkup Psikolinguistik
Tiga kajian pokok
psikolinguistik yaitu:
1)
Pemahaman :
proses penangkapan bunyi-bunyi yang diujarkan seorang penutur untuk dijadikan
bahan menciptakan interpretasi terhadap maksud si penutur.
2)
Produksi :
pengungkapan niat seorang penutur melalui proses perencanaaan pada tata wacana,
tatar kalimat,tatar konstituen, dan pemrograman artikulasi serta pelaksanaan
kegiatan artikulasi.
3)
Pemerolehan
bahasa : proses penguasaan bahasa secara alamiah melalui proses bawah sadar.
Signifikansi
psikolinguistik bagi pengajaran:
1)
Metode
dengar-ucap : beranggapan bahwa menghafal aturan-aturan kebahasaan dan struktur
tata bahasa tidak bermanfaat bagi pengajaran bahasa kedua dan bahasa asing.
2)
Metode
kognitif : yang beranggapan
bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh kreativitas yang di pandu aturan.
3)
Metode
konstruktivism kognitif : yang beranggapan bahwa belajar akan terjadi dengan
efektif jika guru membangun kompetensi par siswa berdasarkan hasil belajar atau
konsep-konsep dan ketrampilan-ketrampilan yang telah mereka miliki.
No comments:
Post a Comment