Monday, February 15, 2016

TUGAS 1 PSIKOLINGUISTIK



TUGAS 1 PSIKOLINGUISTIK

1. Berdasarkan apa yang Anda pahami, uraikan secara singkat mengenai hakikat psikolinguistik dan signifikansinya dalam pembelajaran bahasa!  
Psikolinguistik adalah kajian bahasa dari sudut pandang psikologi yang dikembangkan atas empat dasar keterhubungan, yakni antara psikologi dan linguistik, antara biologi dan perilaku, antara produksi dan pemahaman serta antara model dan eksperimentasi.
Konsep-konsep psikolinguistik:
1.       Tata bahasa: Yaitu aturan-aturan kebahasaan atau biasa disebut tata bahasa (grammar) yang terdiri dari fonologi, sintaksis dan semantik.
2.       Kompetensi dan performasi: Kompetensi adalah pengetahuan seseorang tentang aturan-aturan kebahasaan. Performasi adalah kemampuan nyata dalam menggunakan aturan-aturan tersebut dalam proses komunikasi bahasa.
3.       Struktur dan fungsi bahasa
a.        Struktur kalimat : pola rangkaian kata atau bangun kalimat yang kita lihat dalam bahasa tulis. Ada dua macam proses dalam struktur kalimat yaitu:
1)       Proses penggabungan yang berupa koordinasi, relativisasi dan komplementasi.
2)       Proses pemadatan yang berupa elipsis dan pronominalisasi.
b.       Fungsi kalimat : ada tiga macam fungsi kalimat yaitu:
1)       Tindak tutur yang berupa kalimat performatif, deklaratif dan imperatif
2)       Isi proposisi Yaitu unit-unit makna yang dikandung dalam sebuah kalimat. Ada tiga macam fungsi proposisi yaitu : menunjuk keadaan atau peristiwa, menunjuk fakta-fakta atau keadaan atau fakta dan memperjelas bagian proposisi lainnya.
3)       Struktur tema Berdasarkan struktur tema terdiri dari dua bagian yaitu: pertama adalah bagian informasi yang pernah atau sudah diketahui oleh si pembicara dan si pendengar. Kedua merupakan bagian yang ingin disampaikan oleh si pembicara dan diharapkan belum diketahui oleh si pendengar.
Signifikansi psikolinguistik bagi pengajaran:
Sumbangan hasil-hasil penelitian dan pemikiran teori dalam bidang psikologi dan linguistik terhadap pembelajaran bahasa anatra lain:
1)       Metode dengar-ucap : beranggapan bahwa menghafal aturan-aturan kebahasaan dan struktur tata bahasa tidak bermanfaat bagi pengajaran bahasa kedua dan bahasa asing.
2)       Metode kognitif   : yang beranggapan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh kreativitas yang di pandu aturan.
3)       Metode konstruktivism kognitif : yang beranggapan bahwa belajar akan terjadi dengan efektif jika guru membangun kompetensi par siswa berdasarkan hasil belajar atau konsep-konsep dan ketrampilan-ketrampilan yang telah mereka miliki.


2. Apa yang Anda pahami tentang pandangan Chomsky berkaitan dengan pemerolehan bahasa? Sejauh mana Anda setuju dengan pendapat tersebut?
·         Apa yang Anda pahami tentang pandangan Chomsky berkaitan dengan pemerolehan bahasa?
Menurut Chomsky, manusia dilahirkan dengan akal yang berisi pengetahuan batini yang berkait dengan sejumlah bidang yang berbeda-beda salah satu dari pengetahuan tersebut berkait dengan bahasa. Chomsky menyebut penetahuan batini yang berkait dengan bahasa ini sebagai Language Acquisition device (LAD) atau Alat Pemeroleh Bahasa (APB). Chomsky berpendapat bahwa bagi pemerolehan bahasa, pengetahuan batini saja sudah cukup; dan pengetahuan sistematis aerta pengetahuan logika tidak diperlukan dalam kegiatan ini.
·         Sejauh mana Anda setuju dengan pendapat tersebut?
Saya kurang setuju dengan pendapat Chomsky tersebut. Saya lebih setuju terhadap pendapat Steinberg yang menyatakan  bahwa “pengetahuan yang batini tidak fungsional dan tidak operasional tanpa interaksi dengan pengalaman-pengalaman yang berpangkal pada dunia nyata”. Menurut saya seorang anak kecil tidak akan bisa berbicar tanpa memperhatikan orang tua atau orang sekitarnya berbicara. Dia tidak serta merta memahami bahwa ketika memasukkan makanan kedalam mulut  itu dinamakan “makan” kalau dia tidak belajar dari orang disekitarnya atau dari orang tuanya. Begitupun orang tuanya mereka  belajar dari orang terdahulu. Ini pun terbukti ketika beberapa ilmuwan menemukan beberapa anak yang tidak tahu bagaimana awalnya anak-anak tersebut dipelihara oleh hewan-hewan dihutan, mereka pun tidak berbahasa seperti manusia bahkan mereka menganung layaknya hewan dihutan. Kalaupun memang bahasa hanya dapat diperoleh dengan pengetahuan batini tanpa suatu pengalaman, maka anak-anak hutan tersebut sudah berbahasa layaknya manusia pada umumnya.


3. Rumuskan beberapa argumen yang menentang pandangan kaum behavioris mengenai keterkaitan antara bahasa, ujaran dan pikiran. 
Teori-teori yang menentang anggapan kaum behaviorisme yaitu:
a.        Pemahaman ujaran mendahului produksi ujaran pada anak-anak normal
Steinberg berpendapat bahwa anak-anak normal yang mempelajari sebuah bahasa biasanya memahami ujaran lebih dahulu dibandingkan dengan memproduksinya.ini memperlihatkan bahwa produksi ujaran bukanlah hal yang perlu bagi pengembangan pikiran.
b.       Pemahaman ujaran tanao produksi ujaran pada anak-anak cacat
Steinberg dan Chen menyatakan bahwa meskipun anak cacat hanya bisa mengujarkan beberapa bunyi, dia dapat memahami apa pun yang dikatakan padanya. Dari kenyataan tersebut jelaslah bahwa anak tersebut mampu memahami. Dengan demikian kemampuannya memahami bahasa menunjukkan bahwa ia mampu berfikir. Oleh karena itu jelaslah bahwa keberadaan pikiran tidak terikat pada pemerolehan kemampuan berbicara, sebab anak tersebut tidak memiliki kemampuan berbicara karena dia bisu.
c.        Keserentakan berbicara dan berpikir
Orang dapat melakukan dua kegiatan antara berpikir dan brbicara dalam konteks yang berbeda. Dalam sebuah situasi yang mana seseorang berbicara kepada orang lain sementara ia juga berpikir tentanng hal lain secara bersamaan.

No comments:

Post a Comment