TUGAS 1 PSIKOLINGUISTIK
1. Berdasarkan apa yang Anda pahami, uraikan secara singkat mengenai hakikat psikolinguistik dan signifikansinya dalam pembelajaran bahasa!
1. Berdasarkan apa yang Anda pahami, uraikan secara singkat mengenai hakikat psikolinguistik dan signifikansinya dalam pembelajaran bahasa!
Psikolinguistik adalah kajian
bahasa dari sudut pandang psikologi yang dikembangkan atas empat dasar
keterhubungan, yakni antara psikologi dan linguistik, antara biologi dan
perilaku, antara produksi dan pemahaman serta antara model dan eksperimentasi.
Konsep-konsep
psikolinguistik:
1.
Tata bahasa: Yaitu aturan-aturan kebahasaan atau biasa
disebut tata bahasa (grammar) yang terdiri dari fonologi, sintaksis dan
semantik.
2.
Kompetensi dan performasi: Kompetensi adalah pengetahuan
seseorang tentang aturan-aturan kebahasaan. Performasi adalah kemampuan nyata
dalam menggunakan aturan-aturan tersebut dalam proses komunikasi bahasa.
3.
Struktur dan fungsi bahasa
a.
Struktur kalimat : pola rangkaian kata atau bangun
kalimat yang kita lihat dalam bahasa tulis. Ada dua macam proses dalam struktur
kalimat yaitu:
1)
Proses penggabungan yang berupa koordinasi, relativisasi
dan komplementasi.
2)
Proses pemadatan yang berupa elipsis dan pronominalisasi.
b.
Fungsi kalimat : ada tiga macam fungsi kalimat yaitu:
1)
Tindak tutur yang berupa kalimat performatif, deklaratif
dan imperatif
2)
Isi proposisi Yaitu unit-unit makna yang dikandung dalam
sebuah kalimat. Ada tiga macam fungsi proposisi yaitu : menunjuk keadaan atau
peristiwa, menunjuk fakta-fakta atau keadaan atau fakta dan memperjelas bagian
proposisi lainnya.
3)
Struktur tema Berdasarkan struktur tema terdiri dari dua
bagian yaitu: pertama adalah bagian informasi yang pernah atau sudah diketahui
oleh si pembicara dan si pendengar. Kedua merupakan bagian yang ingin
disampaikan oleh si pembicara dan diharapkan belum diketahui oleh si pendengar.
Signifikansi psikolinguistik bagi
pengajaran:
Sumbangan
hasil-hasil penelitian dan pemikiran teori dalam bidang psikologi dan
linguistik terhadap pembelajaran bahasa anatra lain:
1)
Metode dengar-ucap : beranggapan bahwa menghafal
aturan-aturan kebahasaan dan struktur tata bahasa tidak bermanfaat bagi
pengajaran bahasa kedua dan bahasa asing.
2)
Metode kognitif :
yang beranggapan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi oleh kreativitas yang di
pandu aturan.
3)
Metode konstruktivism kognitif : yang beranggapan bahwa
belajar akan terjadi dengan efektif jika guru membangun kompetensi par siswa
berdasarkan hasil belajar atau konsep-konsep dan ketrampilan-ketrampilan yang
telah mereka miliki.
2. Apa yang Anda pahami tentang
pandangan Chomsky berkaitan dengan pemerolehan bahasa? Sejauh mana Anda setuju
dengan pendapat tersebut?
·
Apa yang Anda pahami tentang pandangan Chomsky berkaitan dengan pemerolehan
bahasa?
Menurut Chomsky, manusia
dilahirkan dengan akal yang berisi pengetahuan batini yang berkait dengan
sejumlah bidang yang berbeda-beda salah satu dari pengetahuan tersebut berkait
dengan bahasa. Chomsky menyebut penetahuan batini yang berkait dengan bahasa
ini sebagai Language Acquisition device (LAD) atau Alat Pemeroleh Bahasa (APB).
Chomsky berpendapat bahwa bagi pemerolehan bahasa, pengetahuan batini saja
sudah cukup; dan pengetahuan sistematis aerta pengetahuan logika tidak
diperlukan dalam kegiatan ini.
·
Sejauh mana Anda setuju dengan pendapat tersebut?
Saya kurang setuju dengan pendapat Chomsky
tersebut. Saya lebih setuju terhadap pendapat Steinberg yang menyatakan bahwa “pengetahuan yang batini tidak
fungsional dan tidak operasional tanpa interaksi dengan pengalaman-pengalaman
yang berpangkal pada dunia nyata”. Menurut saya seorang anak kecil tidak akan
bisa berbicar tanpa memperhatikan orang tua atau orang sekitarnya berbicara.
Dia tidak serta merta memahami bahwa ketika memasukkan makanan kedalam
mulut itu dinamakan “makan” kalau dia
tidak belajar dari orang disekitarnya atau dari orang tuanya. Begitupun orang
tuanya mereka belajar dari orang
terdahulu. Ini pun terbukti ketika beberapa ilmuwan menemukan beberapa anak
yang tidak tahu bagaimana awalnya anak-anak tersebut dipelihara oleh
hewan-hewan dihutan, mereka pun tidak berbahasa seperti manusia bahkan mereka
menganung layaknya hewan dihutan. Kalaupun memang bahasa hanya dapat diperoleh
dengan pengetahuan batini tanpa suatu pengalaman, maka anak-anak hutan tersebut
sudah berbahasa layaknya manusia pada umumnya.
3. Rumuskan beberapa argumen yang
menentang pandangan kaum behavioris mengenai keterkaitan antara bahasa, ujaran
dan pikiran.
Teori-teori yang menentang anggapan kaum
behaviorisme yaitu:
a.
Pemahaman ujaran mendahului produksi ujaran pada anak-anak
normal
Steinberg berpendapat bahwa anak-anak normal yang
mempelajari sebuah bahasa biasanya memahami ujaran lebih dahulu dibandingkan
dengan memproduksinya.ini memperlihatkan bahwa produksi ujaran bukanlah hal
yang perlu bagi pengembangan pikiran.
b.
Pemahaman ujaran tanao produksi ujaran pada anak-anak
cacat
Steinberg dan Chen menyatakan bahwa meskipun anak
cacat hanya bisa mengujarkan beberapa bunyi, dia dapat memahami apa pun yang
dikatakan padanya. Dari kenyataan tersebut jelaslah bahwa anak tersebut mampu
memahami. Dengan demikian kemampuannya memahami bahasa menunjukkan bahwa ia
mampu berfikir. Oleh karena itu jelaslah bahwa keberadaan pikiran tidak terikat
pada pemerolehan kemampuan berbicara, sebab anak tersebut tidak memiliki
kemampuan berbicara karena dia bisu.
c.
Keserentakan berbicara dan berpikir
Orang dapat melakukan dua kegiatan antara berpikir
dan brbicara dalam konteks yang berbeda. Dalam sebuah situasi yang mana
seseorang berbicara kepada orang lain sementara ia juga berpikir tentanng hal
lain secara bersamaan.
No comments:
Post a Comment