Sunday, September 4, 2016

TUGAS 2; PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



1.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak?
Pengaruh Biologis terhadap Perkembangan Bahasa Anak
Faktor biologis membahas tentang Evolusi Biologis yang membentuk manusia ke dalam makhluk linguistic, Ikatan Biologis yang memungkinkan anak mendeteksi bahasa tertentu. Peranan Otak dalam perkembangan bahasa yang mempengaruhi otak kiri sebagai pemahaman bahasa. Periode Kritis Belajar yaitu masa yang sangat penting untuk mengembangkan dialek bahasa anak yaitu pada usia sebelum 12 tahun.

Pengaruh Intelektual terhadap Perkembangan Bahasa Anak
Kecerdasan pada anak usia dini meliputi fungsi mental intelektual. Anak yang memiliki intelegensi tinggi akan mampu berbicara lebih awal sedangkan anak yang memiliki intelegensi rendah akan terlambat dalam kemampuan berbahasa dan berbicara. anak yang memiliki kecerdasan tinggi belajar berbicara lebih cepat dan memperlihatkan penguasaan bahasa yang lebih unggul ketimbang anak yang tingkat kecerdasannya rendah. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kelancaran keterampilan berbicara pada anak yang memiliki kecerdasan yang baik, umumnya tidak mengalami hambatan dalam berbahasa dan berbicara. Jadi, kelancaran berbicara menunjukan kematangan mental intelektual.

Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Bahasa Anak
Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan bahasa dan bicara anak adalah lingkungan bermain baik dari tetangga maupun dari sekolah. Oleh karena itu lingkungan sangat mempengaruhi bahasa anak, maka lingkungan dari mana pun bagi anak hendaklah lingkungan yang dapat menimbulkan minat berkomunikasi anak. Proses perolehan bahasa anak diawali dengan kemampuan mendengar kemudian maniru suara yang didengar dari lingkungan. Proses semacam ini, anak tidak akan mampu berbahasa dan berbicara jika anak tidak diberi kesempatan untuk mengungkapkan yang pernah didengarnya. Oleh karena itu keluarga harus memberi kesempatan kepada anak belajar dari pengalaman yang pernah didengarnya. Kemudian berangsur-angsur ketika anak mampu mengekspresikan pengalaman, baik dari pengalaman mendengar, melihat, membaca dan diungkapkan kembali dalam bahasa lisan.

2.      Jelaskan tentang tahap-tahap perkembangan bahasa anak?
Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar, yaitu:
1.       Fase satu kata atau Holofrase Pada fase ini anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kornpleks, baik yang bcrupa keinginan, perasaan atau temuannya tanpa pcrbedaan yang jelas. Pada umumnya kata pertama yang diurapkan oleh anak adalah kata benda, setelah beberapa waktu barulah disusul dengan kata kerja.
2.      Fase lebih dari satu kata Fase dua kata muncul pada anak berusia sekkar 18 bulan. Pada fase ini anak sudah dapat membuat kalimat sederhana yang terdiri dari dua kata. Setelah dua kata, muncullah kalimat dengan tiga kata, diikuti oleh empat kata dan seterusnya. Orang tua mulai melakukan tanya jawab dengan anak secara sederhana.
3.      Fase ketiga adalah fase diferensiasi Periode terakhir dari masa balita yang bcrlangsung antara usia dua setengah sampai lima tahun. Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Anak mulai dapat mengkritik, bertanya, menjawab, memerintah, memberitahu dan bentuk-bentuk kalimat lain yang umum untuk satu pembicaraan “gaya” dewasa

Menurut Suryanah (1996) perkembangan bahasa anak dibedakan atas empat masa yaitu :
a.       Masa Pertama (umur 1-1.6 tahun)
Kata-kata yang diucapkan oleh anak adalah kelanjutan dari meraba hal ini terlihat dengan adanya kesamaan kata-kata yang terbentuk dalam pengucapan oleh anak-anak dari bahasa apapun di dunia ini. Misalnya  kata-kata yang diucapkan anak terhadap ayah atau ibu. Kata “ma“ untuk ibu dan kata “pa” untuk bapak. Apabila anggota keluarga menyebutkan suatu kata pada waktu mereka mendekat kepadanya, maka anak mengerti bahwa kata itu adalah tertuju kepadanya dan anak pun menirukan kata itu untuk menyebut sesuatu, meskipun belum dengan ucapan yang benar misalnya kata siti dikatakan iti atau titi, demikian juga halnya bila ia melihat sesuatu maka disebutnya benda itu sesuai dengan suara yang ditimbulkannya. Misalnya kucing disebutnya meong, anjing disebut waung dan sebagainya. Anak menggunakan kata-kata itu sebenarnya untuk menyatakan keinginannya. Di mana semestinya merupakan satu kalimat, maka kata itu dinamakan kalimat satu kata, contoh : mimik, yang maksudnya ingin mengatakan bahwa ia haus minta minum.
b.      Masa Kedua (1.6-2 tahun)
Pada masa ini perbendaharaan kata anak terus bertambah, semakin banyak hal yang ingin anak ketahui namanya sehingga masa ini dinamakan masa apa itu. Disini orang tua sangat berperan dalam memberikan stimulasi kepada anak sehingga perkembangan anak dengan menjawab dengan semestinya walaupun kadang anak belum dapat menirukannya dengan benar. Pada masa ini juga anak mengalam kesulitan berkata disebabkan oleh perkembangan kemauan dan keinginannya lebih cepat dari pada kekayaan bahasanya. Hal itu berpengaruh pada anak, sehingga sebenarnya ia akan bercerita tetapi karena perbendaharaan kata-katanya belum mencukupi maka ia melengkapinya dengan gerakan tangan dan kaki.
c.       Masa Ketiga (2-2.6 tahun)
Kemampuan bahasa anak mulai meningkat dalam hal menyusun kata-kata. Anak sudah menggunakan awalan dan akhiran sekalipun belum sempurna seperti yang dikatakan orang dewasa. Orang tua semestinya membenarkan dengan hati-hati sebab anak tidak begitu senang bila anak diberi kata yang terlalu panjang, seringkali kita dengar kesalahan yang lucu dan kerapkali ia membuat kata-kata baru menurut caranya sendiri. Hal ini disebabkan karena kata yang dipergunakan untuk menamakan sesuatu tidak memuaskan lagi baginya.
d.      Masa Keempat (2.6 tahun-seterusnya)
Pada masa ini keinginan anak untuk mengetahui segala sesuatu mulai bertambah. Karena itu pertanyaan anak berkepanjangan, tidak cukup hanya dijawab dengan jawaban pendek saja. Setiap jawaban akan menimbulkan pertanyaan baru, kadang orang tua yang harus mengkonsentrasikan pada pekerjaan menganggap anaknya sebagai anak cerewet, tentu saja ayah atau ibu tidak berfikir yang demikian demi perkembangan pikiran dan memperkaya pembendaharaan bahasa anak. Oleh karena itu, seyogyanya bila pada masa ini anak sering dibawa bepergian dan melayani dengan baik segala yang ditanyakannya. Cara semacam ini anak akan makin cakap menggunakan bahasanya, makin banyak pengetahuannya, makin maju pikirannya, sehingga perkembangannya tidak mengalami hambatan.

3.      Jelaskan tentang tipe-tipe perkembangan bahasa anak?
Ada dua tipe perkembangan bahasa anak yaitu sebagai berikut :
a.       Egosentric speech: Yaitu berbicara pada dirinya sendiri (monolog).
b.      Socialized speech: Terjadi ketika berlangsung kontak antara anak dengan temannya atau dengan lingkungannya. Perkembangan ini dapat dibagi menjadi lima bentuk yaitu :
1)      Adapted information : Terjadi saling tukar gagasan atau adanya tujuan bersama yang dicari.
2)      Criticism Menyangkut penilaian anak terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain.
3)      Command (perintah), requeat (permintaan), threat (ancaman).
4)      Question  (pertanyaan).
5)      Answer  (jawaban).
Berbicara monolog (egocentric speech) berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak yang pada umumnya dilakukan oleh anak berusia 2-3 tahun, sementara yang “socialized speech” mengembangkan kemampuan penyesuaian sosial (social adjustment).

4.      Bagaimana karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD?
Perkembangan bahasa adalah untuk memahami karakteristik pemkembangan bahasa pada anak,.
a.       Perkembangan fonologi
Pada umur 3-4 bulan anak mulai memproduksi bunyi mula-mula ia memproduksi tangisan. Pada usia 5-6 bulan ia mulai mengoceh,ocehannya itu kadang-kadang mirip bunyi ujaran. Anak masuk pada periode mengoceh ia membuat bunyi-bunyi yang makin bertambah variasinya dan makin komsplek kombinasinya
Pada tahap-tahap permulaan dalam perolehan bahasa,biasanya anak-anak memproduksi perkataan orang dewasa yang di sederhanakan dengan cara sebagai berikut:
1)      Menghilangkan konsonan akhir (nyamuk-mu)
2)      Mengurangi kelompok konsonan menjadi segmen tunggal (kunci-ci)
3)      Menghilangkan silabe yang tidak diberi tekanan (semut-mut)
4)      Duplikasi silabe yang sederhana (nakal-akal)

b.      Perkembangan semantik
Dalam proses perolehan bahasa, anak-anak harus belajar mengerti arti dari kata-kata yang baru, dengan kata lain mengembangkan suatu kamus arti kata. Dalam usahanya ini, mereka mulai dengan dua asumsi mengenai fungsi dan isi dari suatu bahasa , yaitu sebagai berikut:
1)      Sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan.
2)      Sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
3)      Sebagai alat untuk membina hubungan sosial
4)      Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
5)      Untuk dapat mempengaruhi perasaan dan fikiran orang lain.
6)      Untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

1 comment:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    ReplyDelete