DISKUSI 1
Apakah ketiga teori yang Anda pelajari, yaitu
Piaget, Vygotsky, Bruner relevan terhadap pembelajaran bahasa Inggris (sebagai
bahasa asing) di tingkat Sekolah Dasar. Selamat berdiskusi.
Ketiga teori
yang disampaikan oleh Piaget, Vygotsky dan Bruner menurut saya sangat relevan
terhadap pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Berikut pendapat
saya:
1. Teori Piaget
Menurut Piaget anak belajar dari lingkungan di sekitarnya. Dengan melakukan
suatu tindakan anak bisa memecahkan masalahnya dan terjadilah proses “belajar”.
Teori ini sangat penting diketahui oleh seorang guru bahasa asing karena teori
ini menekankan pentingnya pemahaman proses berfikir pada anak-anak yang
dihubungkan dengan tingkat perkembangan intelektual mereka. Ada empat tingkatan
masa perkembangan yaitu:
Sensorimotor stage (dari lahir-usia 2 th), preoperational stage (usia 2-4
th), concrete operational stage (usia 8-11 th) dan formal stage ( usia 11-15 th
atau lebih). Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran bahasa asing sangat
perlu dipertimbangkan ciri-ciri dan cara berpikir anak sesuai dengan tingkat
perkembangan proses berpikir dan usianya. Implikasinya untuk program bahasa
asing termasuk bahasa inggris akan dapat dilihat. Antara lain pada tingkat
kesulitan bahan ajar, cara penyampaian atau teknik mengajar, macam kegiatan
belajar mengajarnya dan teknik penilaiannya.
2. Teori Vygotsky
Menurut Vygotsky interaksi sosial dengan orang lain akan menimbulkan
terjadinya ide-ide baru dan meningkatkan perkembangan intelektual pembelajar.
Perkembangan dan belajar bahasa terjadi dalam suatu konteks sosial, yaitu dalam
masyarakat penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak. Dengan melalui
interaksi sosial ini orang dewasa berperan sebagai perantara apa yang ada di
dunia sekitarnya untuk anak. Bantuan orang dewasa akan dapat mendorong
memperlancar pencapaian daerah perkembangan anak yang dikenal sebagai Zone of Proxmial
Development (ZPD). Dalam konsep ZPD
pembelajar memiliki dua tingkat perkembangan yaitu tingkat perkembangan yang
sebenarnya (actual development) yaitu ketika kemampuan berpikir dan belajar
hal-hal tertentu atas upaya diri sendiri dan tingkat perkembangan kemampuannya
(potential develompment) yaitu tingkat perkembangan kemampuan yang diperoleh
dengan bantuan orang lain. Ada tiga hal pokok yang ditekankan oleh Vygotsky
yaitu; (1)Kemamapuan berpikir (intelektual) berkembang
ketika seseorang dihadapkan pada ide-ide baru dan penuh permasalahan, kemudian
dihubungkan dengan apa yang telah diketahui sebelumnya (prior knowledge)
(2)Interaksi dengan orang lain akan memacu perkembangan intelektual/cara
berpikir (3)Peran utama seorang guru adalah sebagai pembantu yang membantu anak
dalam proses belajar.
3. Teori Jerome
Bruner
Teori Bruner dikenal dengan Discovery Learning & Scaffolding. Yang
pertama Scaffolding yaitu kegiatan membantu, menyangga atau menunjang proses
belajar anak yang dilakukan oleh orang dewasa atau guru. Contoh scaffolding
yaitu guru yang membantu siswanya dalam memahami materi pelajaran dengan cara
memberi saran, menyebutkan peningnya hal yang dipelajari, memberi contoh,
memotivasi siswa dan lain-lain. Yang kedua cara mengajar yang baik adalah
dengan membantu siswa memahami ide-ide pokok pengetahuan dan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses belajar. Denagn sepeti ini siswa akan dapat
memecahkan masalah dengan cara menemukan sendiri (Discovery learning). Tujuan
pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan yang sudah ada tetapi memungkinkan
siswa untuk dapat menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru.
DISKUSI 4
Coba Anda ungkapkan ide atau pendapat Anda,
bagaimana pentingnya peranan pemilihan materi yang benar kepada hasil belajar
(pencapaian) anak? Apakah materi dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar
Anak? Bagaimana pengaruhnya? dan lain sebagainya yang dapat Anda ungkapakan.
Materi yang baik adalah
materi yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kemampuan siswa. Dalam
beberapa kasus sering kita temui siswa kita susah menerima atau memahami materi
yang kita sampaikan padahal kita sebagai guru telah mempelajari dan menyiapkan
materi tersebut dangan matang. Akan tetapi dalam prakteknya siswa sulit
memahami materi yang kita sampaikan, hal tersebut dapat terjadi karena materi
yang kita pilih kurang tepat yaitu tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Selain
hal tersebut kita juga sering mendapati siswa yang tidak bersemangat belajar
dikelas, hal itu bisa terjadi karena siswa kurang tertarik dengan materi yang
kita sampaikan. Meskipun materi yang kita sampaikan adalah materi yang
sederhana akan tetapi pengemasannya kurang menarik maka siswapun akan cepat
merasa bosan dan tidak bersemangat. Misalnya dalam mengajarkan macam-macam
warna, pada dasarnya kita menginginkan siswa kita untuk hafal dan ingat
macam-macam warna akan tetapi jika kita menyuruhnya menghafal siswa akan merasa
terbebani. Lain halnya jika kita mengemas materi tersebut dengan bentuk
permainan dengan media kartu berwarna maka siswa akan merasa senang dan
tertarik untuk mempelajarinya tanpa merasa terbebani. Disamping itu memberikan
materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa misalnya dalam mempelajari
Vocabulary pada anak usia dini akan lebih baik kita mengajarkan dulu kosa kata
yang bersifat konkret atau yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari (part of the body, familiy, food, etc) dari pada mengajarkan kosa
kata yang jarang mereka temui seperti advance vocabulary dalam bidang-bidang
tertentu. Oleh karena itu pemilihan materi yang tepat yang sesuai
dengankebutuhan dan perkembangan siswa sangatlah penting.
Materi sangat mempengaruhi
pencapaian hasil belajar siswa. Karena apa yang kita sampaikan, itulah yang
akan siswa amalkan atau praktekan. Keberhasilan belajar siswa ditandai dengan
adanya perubahan perilaku positif yang diinginkan dari diri siswa. Oleh karena
itu pemilihan materi yang benar sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan
belajar siswa.
DISKUSI 5
Untuk menambah
perbendaharaan kata yang cukup banyak dan pemahaman terhadap grammar yang baik
terhadap anak maka seorang guru bahasa Inggris harus menyiapkan materi yang
sesuai. Agar tujuan tersebut dapat tercapai ada beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain:
1. Menyiapkan materi Vocabulary dan Grammar yang
sesuai dengan karakteristik siswa.
2. Materi Vocabulary dan Grammar yang digunakan
haruslah menarik untuk anak-anak.
3. Penggunaan materi Vocabulary dan Grammar
haruslah bervariasi dari segi kegiatan, media pembelajaran dan juga metode
mengajar.
4. Penggunaan materi Vocabulary dan Grammar yang
dapat melibatkan siswa dalam persiapan atau pun pelaksanaannya secara aktif.
Contoh
pengajaran Vocabulary dan Grammar
Mengajar
kata sifat (Adjective).
Kegiatan
1: menjelaskan tentang definisi kata sifat, fungsi kata sifat, jenis kata sifat
dan posisi kata sifat dalam kalimat. Setelah siswa mengerti apa yang telah saya
jelaskan dan tidak ada lagi pertanyaan, saya memberi siswa contoh kata sifat
dalam kalimat. Setelah itu saya meminta siswa untuk menyebutkan seluruh kata
sifat yang siswa tahu. Kemudian saya menulis apa saja kata sifat yang
disebutkan oleh siswa dipapan tulis. Setelah siswa dapat mengumpulkan banyak
kata sifat kemudian saya membacakannya dan siswa mengulangi setelah saya.
Kegiatan
2: memainkan game tentang kata sifat, saya mengajak para siswa untuk pergi ke
luar kelas, saya membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari
6 siswa. Saya meminta setiap kelompok untuk duduk membentuk lingkaran kecil.
Kemudian saya menjelaskan aturan permainannya. Saya sudah menyiapkan beberapa benda
yang harus mereka jelaskan. Satu siswa harus menjelaskan atau mendeskripsikan
benda tersebut dengan satu kata sifat. Kemudian saya memberi siswa contoh. Saya
mulai dari diri saya sendiri, saya memegang buku kemudian saya mengatakan
"the book is clorful" kemudian saya memberikan buku tersebut kepada
siswa yang duduk di sebelah saya. Siswa 1 mengatakan "the book is good".
Kemudian buku itu diberikan kepada siswa berikutnya. Siswa 2 mengatakan "the
book is useful" dan seterusnya sampai kepada siswa yang paling terakhir
dari kelompok pertama. Jika semua anggota kelompok pertama bisa mendeskripsikan
benda yang diberikan, selanjutnya benda harus dilempar ke kelompok berikutnya. Siswa
harus mendeskripsikan secepat mungkin jika ada siswa berpikir lebih dari 5 detik maka
seluruh anggota kelompoknya harus menerima hukuman misalnya disuruh bernyanyi
atau bercerita lucu.
DISKUSI 6
Meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada anak memang bukanlah hal
yang mudah. Karena pada usia anak-anak siswa cenderung aktif dan seringkali
sibuk melakukan hal-hal yang mereka senangi. Untuk itu sebagai pendidik kita
harus kreatif dalam menyusun pembelajaran agar dapat menarik perhatian siswa.
Ada beberapa strategi yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kemampuan
menyimak dan berbicara pada anak.
1. Membuat permainan bisik berantai
Sesuai dengan namanya, dalam permainan ini setiap
siswa membisikkan sebuah kalimat pada teman kelompoknya secara berurutan. Siswa
pertama akan menerima bisikan dari guru kemudian menyampaikan apa yang
didengarnya kepada teman berikutnya dan seterusnya. Pemain terakhir harus
menyampaikan apa yang telah didengarnya untuk dinilai. Kelompok dengan tingkat
ketepatan terbanyaklah pemenangnya.
2. Mendengarkan cerita
Untuk menarik perhatian anak kita dapat bercerita
menggunakan ilustrasi gambar, boneka jari, dongeng tentang binatang dan
lain-lain. Setelah anak menyimak seluruh cerita yang disampaikan oleh gurunya,
siswa diminta untuk menanggapi cerita tersebut. Guru harus menghargai setiap
pendapat yang diberikan oleh siswa baik itu negatif maupun positif.
3. Bernyanyi
Bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan menyimak
siswa bahkan siswa mendengar lagu lebih baik dari pada ceramah guru. Menyanyi
juga tidak akan membuat anak merasa bosan dan anak merasa senang ketika belajar
bernyanyi.
4. Bercakap-cakap
Kita dapat memilih sebuah topik yang menarik untuk
dibicarakan, misalnya tentang liburan, makanan favorit, hewan kesayangan dan
lain-lain. Anak-anak akan tertarik dan senang membicarakan hal-hal yang mereka
gemari. Selain itu bermain peran juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara
anak. Kita juga dapat menggunakan metode tanya jawab untuk memancing siswa agar
berbicara.
5. Membaca
Kemampuan berbicara juga dapat ditingkatkan melalui
kegiatan membaca. Kita dapat menyediakan buku-buku cerita yang menarik dan
disukai oleh anak. Setelah membaca siswa dapat diminta menceritakan ulang inti
dari cerita yang dibaca dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
Untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara
pada anak kita dapat menggunakan salah satu strategi diatas atau
mengkoombinasikan beberapa strategi diatas secara bersamaan.
DISKUSI 7
pendapat saya dalam mengajarkan keterampilan berbahasa membaca (reading) dan/atau
menulis (writing) pada anak yaitu dengan memberikan tema yang ederhana dan
mudah difahami oleh siswa, misalnya tentang “myself”. Pada awal pembelajaran
siswa diberi bacaan singkat tentang myself. Contoh:
“My name is Rio. I am 9 years old. I have one brother and one sister. I am
4th grade of SDN 1 Sumberrejo. I love Math and Bahasa Indonesia. Bakso is my
favorite food. I like to drink a glass of milk every morning. My hobby is
reading and my ambition is become a pilot”
Untuk memudahkan siswa dalam memahami bacaan, guru dapat memberikan
terjemahan dari kosakata yang dianggap susah dan masih asing bagi anak. Pada
awal pembelajaran guru membacakan cerita dan siswa menyimak. Kemudian guru
mengajarkan cara baca yang benar dan meminta siswa untuk membaca bacaan
tersebut satu persatu. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap bacaannya siswa
diberikan pertanyaan seputar bacaan seperti: how old is Rio? What subjects does
Rio love? Dll.
Dalam kegiatan writing siswa diberi paragraf rumpang bertema “Myself” siswa
harus melengkapi paragraf tersebut sesuai dengan deskripsi dirinya sendiri.
Contoh:
“My name is ... . I am ... years old. I have ... brother and ... sister. I
am ... grade of SDN 1 Sumberrejo. I love ... and .... . ....
is my favorite food. I like to drink ... every morning. My hobby is ....
and my ambition is become ......”
pendapat saya dalam mengajarkan keterampilan berbahasa membaca (reading) dan/atau
menulis (writing) pada anak yaitu dengan memberikan tema yang ederhana dan
mudah difahami oleh siswa, misalnya tentang “myself”. Pada awal pembelajaran
siswa diberi bacaan singkat tentang myself. Contoh:
“My name is Rio. I am 9 years old. I have one brother and one sister. I am
4th grade of SDN 1 Sumberrejo. I love Math and Bahasa Indonesia. Bakso is my
favorite food. I like to drink a glass of milk every morning. My hobby is
reading and my ambition is become a pilot”
Untuk memudahkan siswa dalam memahami bacaan, guru dapat memberikan
terjemahan dari kosakata yang dianggap susah dan masih asing bagi anak. Pada
awal pembelajaran guru membacakan cerita dan siswa menyimak. Kemudian guru
mengajarkan cara baca yang benar dan meminta siswa untuk membaca bacaan
tersebut satu persatu. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap bacaannya siswa
diberikan pertanyaan seputar bacaan seperti: how old is Rio? What subjects does
Rio love? Dll.
Dalam kegiatan writing siswa diberi paragraf rumpang bertema “Myself” siswa
harus melengkapi paragraf tersebut sesuai dengan deskripsi dirinya sendiri.
Contoh:
“My name is ... . I am ... years old. I have ... brother and ... sister. I
am ... grade of SDN 1 Sumberrejo. I love ... and .... . ....
is my favorite food. I like to drink ... every morning. My hobby is ....
and my ambition is become ......”
DISKUSI 8
penilaian
terhadap siswa SD, SMP dan SMA jelaslah berbeda. Karena pada dasarnya setiap
jenjang pendidikan memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda sehingga
penilaiannya pun tidak dapat disama ratakan. Semakin tinggi jenjang pendidikan
siswa tentu semakin rumit pula pengetahuah serta instrument penilaiannya.
Misalnya dalam menilai ranah kognitif siswa pada tahap SD maka kemampuan yang
sesuai untuk dicapai yaitu ingatan yang merupakan kemampuan seseorang untuk
mengingat. Ditandai dengan
kemampuan menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode. Pada tahap selanjutnya yaitu siswa yang duduk
dibangku SMP dapat menggunakan penilaian yang mengukur tingkat pemahaman yaitu
kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal. Ditandai dengan
kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan. Kemudian untuk siswa jenjang SMA menilai kemampuan siswa
dengan Penerapan yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan
dengan tepat tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan menghubungkan, memilih,
mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan, menerapkan,
mengklasifikasikan, mengubah struktur. Dan lain sebagainya.
penilaian
terhadap siswa SD, SMP dan SMA jelaslah berbeda. Karena pada dasarnya setiap
jenjang pendidikan memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda sehingga
penilaiannya pun tidak dapat disama ratakan. Semakin tinggi jenjang pendidikan
siswa tentu semakin rumit pula pengetahuah serta instrument penilaiannya.
Misalnya dalam menilai ranah kognitif siswa pada tahap SD maka kemampuan yang
sesuai untuk dicapai yaitu ingatan yang merupakan kemampuan seseorang untuk
mengingat. Ditandai dengan
kemampuan menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode. Pada tahap selanjutnya yaitu siswa yang duduk
dibangku SMP dapat menggunakan penilaian yang mengukur tingkat pemahaman yaitu
kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal. Ditandai dengan
kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan. Kemudian untuk siswa jenjang SMA menilai kemampuan siswa
dengan Penerapan yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan
dengan tepat tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan menghubungkan, memilih,
mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan, menerapkan,
mengklasifikasikan, mengubah struktur. Dan lain sebagainya.
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
ReplyDeleteKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^