Sunday, September 4, 2016

DISKUSI ENGLISH FOR CHIDREN



DISKUSI 1
Apakah ketiga teori yang Anda pelajari, yaitu Piaget, Vygotsky, Bruner relevan terhadap pembelajaran bahasa Inggris (sebagai bahasa asing) di tingkat Sekolah Dasar. Selamat berdiskusi.
Ketiga teori yang disampaikan oleh Piaget, Vygotsky dan Bruner menurut saya sangat relevan terhadap pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Berikut pendapat saya:
1.      Teori Piaget
Menurut Piaget anak belajar dari lingkungan di sekitarnya. Dengan melakukan suatu tindakan anak bisa memecahkan masalahnya dan terjadilah proses “belajar”. Teori ini sangat penting diketahui oleh seorang guru bahasa asing karena teori ini menekankan pentingnya pemahaman proses berfikir pada anak-anak yang dihubungkan dengan tingkat perkembangan intelektual mereka. Ada empat tingkatan masa perkembangan yaitu:
Sensorimotor stage (dari lahir-usia 2 th), preoperational stage (usia 2-4 th), concrete operational stage (usia 8-11 th) dan formal stage ( usia 11-15 th atau lebih). Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran bahasa asing sangat perlu dipertimbangkan ciri-ciri dan cara berpikir anak sesuai dengan tingkat perkembangan proses berpikir dan usianya. Implikasinya untuk program bahasa asing termasuk bahasa inggris akan dapat dilihat. Antara lain pada tingkat kesulitan bahan ajar, cara penyampaian atau teknik mengajar, macam kegiatan belajar mengajarnya dan teknik penilaiannya.
2.      Teori Vygotsky
Menurut Vygotsky interaksi sosial dengan orang lain akan menimbulkan terjadinya ide-ide baru dan meningkatkan perkembangan intelektual pembelajar. Perkembangan dan belajar bahasa terjadi dalam suatu konteks sosial, yaitu dalam masyarakat penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak. Dengan melalui interaksi sosial ini orang dewasa berperan sebagai perantara apa yang ada di dunia sekitarnya untuk anak. Bantuan orang dewasa akan dapat mendorong memperlancar pencapaian daerah perkembangan anak yang dikenal sebagai Zone of Proxmial Development (ZPD).  Dalam konsep ZPD pembelajar memiliki dua tingkat perkembangan yaitu tingkat perkembangan yang sebenarnya (actual development) yaitu ketika kemampuan berpikir dan belajar hal-hal tertentu atas upaya diri sendiri dan tingkat perkembangan kemampuannya (potential develompment) yaitu tingkat perkembangan kemampuan yang diperoleh dengan bantuan orang lain. Ada tiga hal pokok yang ditekankan oleh Vygotsky yaitu; (1)Kemamapuan berpikir (intelektual) berkembang ketika seseorang dihadapkan pada ide-ide baru dan penuh permasalahan, kemudian dihubungkan dengan apa yang telah diketahui sebelumnya (prior knowledge) (2)Interaksi dengan orang lain akan memacu perkembangan intelektual/cara berpikir (3)Peran utama seorang guru adalah sebagai pembantu yang membantu anak dalam proses belajar.
3.      Teori Jerome Bruner
Teori Bruner dikenal dengan Discovery Learning & Scaffolding. Yang pertama Scaffolding yaitu kegiatan membantu, menyangga atau menunjang proses belajar anak yang dilakukan oleh orang dewasa atau guru. Contoh scaffolding yaitu guru yang membantu siswanya dalam memahami materi pelajaran dengan cara memberi saran, menyebutkan peningnya hal yang dipelajari, memberi contoh, memotivasi siswa dan lain-lain. Yang kedua cara mengajar yang baik adalah dengan membantu siswa memahami ide-ide pokok pengetahuan dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar. Denagn sepeti ini siswa akan dapat memecahkan masalah dengan cara menemukan sendiri (Discovery learning). Tujuan pendidikan tidak hanya menambah pengetahuan yang sudah ada tetapi memungkinkan siswa untuk dapat menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru.


DISKUSI 4
Coba Anda ungkapkan ide atau pendapat Anda, bagaimana pentingnya peranan pemilihan materi yang benar kepada hasil belajar (pencapaian) anak? Apakah materi dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar Anak? Bagaimana pengaruhnya? dan lain sebagainya yang dapat Anda ungkapakan.
Materi yang baik adalah materi yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan kemampuan siswa. Dalam beberapa kasus sering kita temui siswa kita susah menerima atau memahami materi yang kita sampaikan padahal kita sebagai guru telah mempelajari dan menyiapkan materi tersebut dangan matang. Akan tetapi dalam prakteknya siswa sulit memahami materi yang kita sampaikan, hal tersebut dapat terjadi karena materi yang kita pilih kurang tepat yaitu tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Selain hal tersebut kita juga sering mendapati siswa yang tidak bersemangat belajar dikelas, hal itu bisa terjadi karena siswa kurang tertarik dengan materi yang kita sampaikan. Meskipun materi yang kita sampaikan adalah materi yang sederhana akan tetapi pengemasannya kurang menarik maka siswapun akan cepat merasa bosan dan tidak bersemangat. Misalnya dalam mengajarkan macam-macam warna, pada dasarnya kita menginginkan siswa kita untuk hafal dan ingat macam-macam warna akan tetapi jika kita menyuruhnya menghafal siswa akan merasa terbebani. Lain halnya jika kita mengemas materi tersebut dengan bentuk permainan dengan media kartu berwarna maka siswa akan merasa senang dan tertarik untuk mempelajarinya tanpa merasa terbebani. Disamping itu memberikan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa misalnya dalam mempelajari Vocabulary pada anak usia dini akan lebih baik kita mengajarkan dulu kosa kata yang bersifat konkret atau yang sering ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari (part of the body, familiy, food, etc) dari pada mengajarkan kosa kata yang jarang mereka temui seperti advance vocabulary dalam bidang-bidang tertentu. Oleh karena itu pemilihan materi yang tepat yang sesuai dengankebutuhan dan perkembangan siswa sangatlah penting.
Materi sangat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Karena apa yang kita sampaikan, itulah yang akan siswa amalkan atau praktekan. Keberhasilan belajar siswa ditandai dengan adanya perubahan perilaku positif yang diinginkan dari diri siswa. Oleh karena itu pemilihan materi yang benar sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan belajar siswa.
 

DISKUSI 5 

Untuk menambah perbendaharaan kata yang cukup banyak dan pemahaman terhadap grammar yang baik terhadap anak maka seorang guru bahasa Inggris harus menyiapkan materi yang sesuai. Agar tujuan tersebut dapat tercapai ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
1.     Menyiapkan materi Vocabulary dan Grammar yang sesuai dengan karakteristik siswa.
2.     Materi Vocabulary dan Grammar yang digunakan haruslah menarik untuk anak-anak.
3.     Penggunaan materi Vocabulary dan Grammar haruslah bervariasi dari segi kegiatan, media pembelajaran dan juga metode mengajar.
4.     Penggunaan materi Vocabulary dan Grammar yang dapat melibatkan siswa dalam persiapan atau pun pelaksanaannya secara aktif.
Contoh pengajaran Vocabulary dan Grammar
Mengajar kata sifat (Adjective).
Kegiatan 1: menjelaskan tentang definisi kata sifat, fungsi kata sifat, jenis kata sifat dan posisi kata sifat dalam kalimat. Setelah siswa mengerti apa yang telah saya jelaskan dan tidak ada lagi pertanyaan, saya memberi siswa contoh kata sifat dalam kalimat. Setelah itu saya meminta siswa untuk menyebutkan seluruh kata sifat yang siswa tahu. Kemudian saya menulis apa saja kata sifat yang disebutkan oleh siswa dipapan tulis. Setelah siswa dapat mengumpulkan banyak kata sifat kemudian saya membacakannya dan siswa mengulangi setelah saya.
Kegiatan 2: memainkan game tentang kata sifat, saya mengajak para siswa untuk pergi ke luar kelas, saya membagi siswa ke dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Saya meminta setiap kelompok untuk duduk membentuk lingkaran kecil. Kemudian saya menjelaskan aturan permainannya. Saya sudah menyiapkan beberapa benda yang harus mereka jelaskan. Satu siswa harus menjelaskan atau mendeskripsikan benda tersebut dengan satu kata sifat. Kemudian saya memberi siswa contoh. Saya mulai dari diri saya sendiri, saya memegang buku kemudian saya mengatakan "the book is clorful" kemudian saya memberikan buku tersebut kepada siswa yang duduk di sebelah saya. Siswa 1 mengatakan "the book is good". Kemudian buku itu diberikan kepada siswa berikutnya. Siswa 2 mengatakan "the book is useful" dan seterusnya sampai kepada siswa yang paling terakhir dari kelompok pertama. Jika semua anggota kelompok pertama bisa mendeskripsikan benda yang diberikan, selanjutnya benda  harus dilempar ke kelompok berikutnya. Siswa harus mendeskripsikan secepat mungkin  jika ada siswa berpikir lebih dari 5 detik maka seluruh anggota kelompoknya harus menerima hukuman misalnya disuruh bernyanyi atau bercerita lucu.
 
DISKUSI 6


Meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada anak memang bukanlah hal yang mudah. Karena pada usia anak-anak siswa cenderung aktif dan seringkali sibuk melakukan hal-hal yang mereka senangi. Untuk itu sebagai pendidik kita harus kreatif dalam menyusun pembelajaran agar dapat menarik perhatian siswa. Ada beberapa strategi yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada anak.
1.     Membuat permainan bisik berantai
Sesuai dengan namanya, dalam permainan ini setiap siswa membisikkan sebuah kalimat pada teman kelompoknya secara berurutan. Siswa pertama akan menerima bisikan dari guru kemudian menyampaikan apa yang didengarnya kepada teman berikutnya dan seterusnya. Pemain terakhir harus menyampaikan apa yang telah didengarnya untuk dinilai. Kelompok dengan tingkat ketepatan terbanyaklah pemenangnya.
2.     Mendengarkan cerita
Untuk menarik perhatian anak kita dapat bercerita menggunakan ilustrasi gambar, boneka jari, dongeng tentang binatang dan lain-lain. Setelah anak menyimak seluruh cerita yang disampaikan oleh gurunya, siswa diminta untuk menanggapi cerita tersebut. Guru harus menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh siswa baik itu negatif maupun positif.
3.     Bernyanyi
Bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa bahkan siswa mendengar lagu lebih baik dari pada ceramah guru. Menyanyi juga tidak akan membuat anak merasa bosan dan anak merasa senang ketika belajar bernyanyi.
4.     Bercakap-cakap
Kita dapat memilih sebuah topik yang menarik untuk dibicarakan, misalnya tentang liburan, makanan favorit, hewan kesayangan dan lain-lain. Anak-anak akan tertarik dan senang membicarakan hal-hal yang mereka gemari. Selain itu bermain peran juga dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Kita juga dapat menggunakan metode tanya jawab untuk memancing siswa agar berbicara.
5.     Membaca
Kemampuan berbicara juga dapat ditingkatkan melalui kegiatan membaca. Kita dapat menyediakan buku-buku cerita yang menarik dan disukai oleh anak. Setelah membaca siswa dapat diminta menceritakan ulang inti dari cerita yang dibaca dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.

Untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara pada anak kita dapat menggunakan salah satu strategi diatas atau mengkoombinasikan beberapa strategi diatas secara bersamaan.

DISKUSI 7 
pendapat saya dalam mengajarkan keterampilan berbahasa membaca (reading) dan/atau menulis (writing) pada anak yaitu dengan memberikan tema yang ederhana dan mudah difahami oleh siswa, misalnya tentang “myself”. Pada awal pembelajaran siswa diberi bacaan singkat tentang myself. Contoh:
“My name is Rio. I am 9 years old. I have one brother and one sister. I am 4th grade of SDN 1 Sumberrejo. I love Math and Bahasa Indonesia. Bakso is my favorite food. I like to drink a glass of milk every morning. My hobby is reading and my ambition is become a pilot”
Untuk memudahkan siswa dalam memahami bacaan, guru dapat memberikan terjemahan dari kosakata yang dianggap susah dan masih asing bagi anak. Pada awal pembelajaran guru membacakan cerita dan siswa menyimak. Kemudian guru mengajarkan cara baca yang benar dan meminta siswa untuk membaca bacaan tersebut satu persatu. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap bacaannya siswa diberikan pertanyaan seputar bacaan seperti: how old is Rio? What subjects does Rio love? Dll.
Dalam kegiatan writing siswa diberi paragraf rumpang bertema “Myself” siswa harus melengkapi paragraf tersebut sesuai dengan deskripsi dirinya sendiri. Contoh:
“My name is ... . I am ... years old. I have ... brother and ... sister. I am ... grade of SDN 1 Sumberrejo. I love ... and ....  . ....  is my favorite food. I like to drink ... every morning. My hobby is .... and my ambition is become ......”

pendapat saya dalam mengajarkan keterampilan berbahasa membaca (reading) dan/atau menulis (writing) pada anak yaitu dengan memberikan tema yang ederhana dan mudah difahami oleh siswa, misalnya tentang “myself”. Pada awal pembelajaran siswa diberi bacaan singkat tentang myself. Contoh:
“My name is Rio. I am 9 years old. I have one brother and one sister. I am 4th grade of SDN 1 Sumberrejo. I love Math and Bahasa Indonesia. Bakso is my favorite food. I like to drink a glass of milk every morning. My hobby is reading and my ambition is become a pilot”
Untuk memudahkan siswa dalam memahami bacaan, guru dapat memberikan terjemahan dari kosakata yang dianggap susah dan masih asing bagi anak. Pada awal pembelajaran guru membacakan cerita dan siswa menyimak. Kemudian guru mengajarkan cara baca yang benar dan meminta siswa untuk membaca bacaan tersebut satu persatu. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap bacaannya siswa diberikan pertanyaan seputar bacaan seperti: how old is Rio? What subjects does Rio love? Dll.
Dalam kegiatan writing siswa diberi paragraf rumpang bertema “Myself” siswa harus melengkapi paragraf tersebut sesuai dengan deskripsi dirinya sendiri. Contoh:
“My name is ... . I am ... years old. I have ... brother and ... sister. I am ... grade of SDN 1 Sumberrejo. I love ... and ....  . ....  is my favorite food. I like to drink ... every morning. My hobby is .... and my ambition is become ......”


DISKUSI 8 
penilaian terhadap siswa SD, SMP dan SMA jelaslah berbeda. Karena pada dasarnya setiap jenjang pendidikan memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda sehingga penilaiannya pun tidak dapat disama ratakan. Semakin tinggi jenjang pendidikan siswa tentu semakin rumit pula pengetahuah serta instrument penilaiannya. Misalnya dalam menilai ranah kognitif siswa pada tahap SD maka kemampuan yang sesuai untuk dicapai yaitu ingatan yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode. Pada tahap selanjutnya yaitu siswa yang duduk dibangku SMP dapat menggunakan penilaian yang mengukur tingkat pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal. Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan, menginterprestasikan. Kemudian untuk siswa jenjang SMA menilai kemampuan siswa dengan Penerapan yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan, menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur. Dan lain sebagainya.

penilaian terhadap siswa SD, SMP dan SMA jelaslah berbeda. Karena pada dasarnya setiap jenjang pendidikan memiliki tingkat kerumitan yang berbeda-beda sehingga penilaiannya pun tidak dapat disama ratakan. Semakin tinggi jenjang pendidikan siswa tentu semakin rumit pula pengetahuah serta instrument penilaiannya. Misalnya dalam menilai ranah kognitif siswa pada tahap SD maka kemampuan yang sesuai untuk dicapai yaitu ingatan yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat. Ditandai dengan kemampuan menyebutkan simbol, istilah, definisi, fakta, aturan, urutan, metode. Pada tahap selanjutnya yaitu siswa yang duduk dibangku SMP dapat menggunakan penilaian yang mengukur tingkat pemahaman yaitu kemampuan seseorang untuk memahami tentang sesuatu hal. Ditandai dengan kemampuan menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan, menginterprestasikan. Kemudian untuk siswa jenjang SMA menilai kemampuan siswa dengan Penerapan yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring & menerapkan dengan tepat tentang teori, prinsip, simbol pada situasi baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan menghubungkan, memilih, mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan, menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur. Dan lain sebagainya.


1 comment:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    ReplyDelete